Pemanfaatan Media Sosial dalam Menyuarakan Kebaikan Membaca





                Tepat di hari Kebangkitan Nasional 21 Mei 2017, puncak acara Pesta Pendidikan digelar di FX Sudirman Jakarta. Banyak acara yang digelar dari pertunjukan tari-tarian, musik, lagu, kelas ngobrol publik hingga janji publik. Semangat kebangkitan nasional semakin membangkitkan rangkaian perayaan hari Pendidikan Nasional.
Indoreadgram juga turut serta dalam kegiatan kelas Ngobrol Publik yang diisi dengan presentasi oleh Intan Siagian (Founder Indoreadgram) dan Februar Alfian (Public Relation Indoreadgram) tentang bagaimana pemanfaatan media sosial dalam menyuarakan kebaikan membaca.
“Penggunaan media sosial memiliki positif negatif, dimana maraknya HOAX dikarenakan orang-orang tidak membaca dan langsung membagikannya tanpa mencari tahu kebenarannya, dan Indoreadgram mengajak teman-teman untuk bijak dalam menggunakan media sosial, salah satunya dalam menyuarakan kebaikan membaca yaitu dengan cara 3 B Baca, Beraksi, Bermedia, yang artinya ketika teman-teman membaca, jangan sekedar membaca, namun juga melakukan aksi nyata dari kebaikan apa yang teman-teman dapatkan dari bacaan tersebut, setelah membaca dan melakukan aksi baik,  teman-teman dapat membagikannya di media social teman-teman dengan tujuan mengajak orang lain juga ikut melakukannya”, ujar Intan.
Semakin banyak teman-teman ikut bergerak melakukan 3 B (Baca, Beraksi, Bermedia) , maka teman-teman juga ikut berkontribusi dalam meningkatkan minat baca di Indonesia”, tambah Intan. Hal ini dapat kita terus suarakan bahwa membaca itu sangat bermanfaat dalam menambah wawasan, membentuk pola pikir lebih kritis dan banyak manfaat membaca yang bisa kita lakukan dalam bermedia sosial. 
 
“Seperti menggunakan wadah daring atau start-up yang membantu kita dalam mewujudkan aksi nyata kita, ada Indorelawan.org, campaign.com, change.org, kitabisa.com dan banyak lagi media social yang dapat membantu kita menyalurkan kebaikan membaca yang kita peroleh, penggunaan media-media sosial tersebut bukan hanya menjadi tempat kita berbagi hal positif namun juga menambah banyak teman dalam berjejaring dan berkomunitas”, ujar Alfian.
Penggunaan media sosial juga mempengaruhi anak-anak dalam sekolah, sehingga lewat adanya pembelajaran di kelas Ngobrol Publik bersama Indoreadgram, anak-anak dapat belajar mengendalikan diri dalam menggunakan media sosial baik di sekolah maupun di luar sekolah. Indoreadgram berharap lewat kelas Ngobrol Publik ini semakin banyak anak-anak hingga dewasa mau gemar membaca dan ikut berkontribusi dalam meningkatkan minat baca di Indonesia.
Terdapat beberapa penanya dalam kelas Ngobrol Publik, seperti ketakutan dalam menulis di media sosial karena hal hal sensitif dan lain lain. Indoreadgram mengajak teman-teman tidak takut untuk membagikan tulisan, namun harus tetap belajar menulis yang baik, bisa dengan cara ikut workshop atau latihan menulis, jadikan tulisan kita menjadi ruang tukar pikiran atau tempat berdiskusi untuk saling membangun bukan untuk berkelahi. Semakin sering kita membaca tentu kita menjadi belajar dalam menuliskan pikiran kita dengan cara penyampaian yang baik.
Setelah kelas selesai, para peserta kelas Ngobrol Publik foto bersama dengan tim Indoreadgram dengan gaya salam literasi dan memegang banner yang bertuliskan “Yuk ,Ikut tantangan Ayo Membaca”. Foto tersebut menjadi alarm atau pengingat bagi peserta atau siapapun yang melihat foto tersebut untuk terus menyuarakan kebaikan membaca dimana saja dan kapan saja. Jadikan membaca menjadi gaya hidup yang baik dalam memajukan literasi Indonesia yang lebih baik.
Indoreadgram sangat bersyukur dan senang diberi kesempatan dalam Pesta Pendidikan 2017. Kiranya dapat barengan kembali di Pesta Pendidikan selanjutnya untuk belajar, bergerak dan bermakna. Salam Literasi . (gomekkk)





Ditulis Oleh Intan Kagome Siagian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kertas Cinta Kasih Kreativitas Sekolah Minggu