Yang BAIK telah menunggunya

Ini cerita atau curhat yang pasti ini terjadi di depan mataku..

Bukan sekedar corat coret di tengah malam..

Seorang anak muda yg terhantarkan ke suatu tempat yang mungkin akan membawanya mati..

Dia Berjalan dgan kesungguhan senyum yg tidak merekah.

Yah dia tampak tenang dan tidak berkilau.

Masih biasa saja dan mungkin blm trukur dalam satuan internasional *jiahhh

sepintas dia kelihatan aneh dgan gayanya yg tak peduli dgan keadaan.

Yah dia lalui setengah atau pun seperenambelas dlm hdupnya di kota mati itu.

Tidak ingin mengikuti kota mati,tapi dia sendiri menjejaki dirinya dgan hal" yang membuatnya mati.

Penyesalan menghampiri,tapi jalan di kota mati itu sudah tertutup baginya.

Baiknya dia pergi,memulai lagi langkah awal.

Baiknya memang dia harus pergi,membuka lembaran hidup baru di tempat yg jauh lebih baik..

Setelah dia pergi,mungkin dia sudah mjadi pelajaran bagi teman ataupun khalayak yang mengenalnya.

Yah yah sepenggal cerita non fiksi yg tidak mengharukan..

Tidak mengharukan sama sekali bagi kita yg tidak merasakan perih sakit hati..

Dia yang seperti setengah gila saja masih bsa tidak sakit hati pada pengkhianat" yg menjilatnya dulu!

Jadi mengapa kta tidak mcoba,utk blajar menerima sakit kita sndiri.?

Yah yah aku rasa lelaki itu sudah menangis lebih dari 2 ember..

Cuma satu yang kuingat dari lelaki yg kelihatan kucel itu bhwa dia "IKHLAS" menerima efek dari hal yg dlakukan nya..

Lelaki kurus tanpa semangat itu punya sejuta luka yg disimpan tanpa membebani orang lain ,ITU KATANYA!

Sejujurnya sedikit terharu dengan pengalaman hidupnya *ngelap ingus :)

pastinya baiknya dia memang pergi,,

pergi menuju hal" baik yg telah menunggunya..

By:intan imelda fiskalina siagian

ditulis krna aku mengasihi dia,bukan mengasihani!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kertas Cinta Kasih Kreativitas Sekolah Minggu