Kami Menyatu dalam Sebuah 'EKOSISTEM'
Aku menyusuri gang-gang kecil di Ibu Kota Berpapasan dengan dinding dinding tinggi Menghindari genangan-genangan air bahkan juga tak sengaja menginjak kaleng-kaleng berbunyi Aku meminggir di kala motor lewat Mencium bau gorengan bahkan ingin memakannya Bertabrakan dengan anak pembawa es dan tetap tersenyum saat sepatuku menjadi kotor Jalan-jalan kecil itu, sempit, berdesakan, bertabrakan Mungkin bisa sakit, Mungkin bisa jatuh Tapi mungkin juga bisa cinta.. Jalan tanjakan menuju mulut gang Ada pria-pria bercatur tanpa safari Mereka menikmati kopi di pagi hari Senyum ku berkata 'mari' Dan kopi mereka menyatu dengan naluri 'hati-hati' Gang-gang kecil itu, dinding-dinding tinggi itu Genangan air, kaleng berbunyi, bau gorengan bahkan sampai pria bercatur tak bersafari Kami menyatu dalam sebuah 'ekosistem' Ditulis Oleh Intan Kagome Siagian