Di Dalam dan Luar Kelasku
Seorang teman yang suka bolos sekolah,
karena merana melihat matematika
Ia tiba-tiba ada, ia pun tiba-tiba hilang
Kadang kupikir apa hidup hanya seluas kelas
Sedangkan dia bisa menikmati lapangan
tanpa harus terkurung ketakutan
Tapi kadang kupikir aku menang,
karena aku tak takut matematika
Aku berani dikurung namun tidak dengan imajinasiku
Lalu siapa yang menang aku atau dia?
Aku yang terkurung di dalam kelas 8x6 meter ini
atau dia yang berlari takut matematika?
Aku yang hanya menatap hujan dari jendela
atau dia yang menari-nari di dalam lebatnya hujan?
Aku yang berteman dengan debu kapur
atau dia yang menempel dengan debu asap?
Pilihan kami, apakah menjadi sebuah kemenangan?
Apakah tidak lebih baik ini disebut jalan ?
Komentar
Posting Komentar