Sepercik Cinta Saja

Ternyata hanya dibaca dan lupa,
Kalau dulu kau pun pernah rindu
Bukan untukku tapi dengan KITA
Kita yang bukan aku saja

Kuharap berdua nyatanya tidak
Dia lebih indah dari pada khayalku tentangmu
Lalu suara siapa yang didengar, suara hatimu untuknya atau suara hatiku untukmu?

Tuhan pun tahu suara siapa yang selalu mengganggunya
Dan kini biarkan suaraku menjadi sebuah ritualku, dan hanya Tuhan yang menikmatinya bukan dirimu

Sepercik cinta
Itu saja

Ditulis oleh Intan Kagome Siagian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kertas Cinta Kasih Kreativitas Sekolah Minggu