Wujud Cinta
Judul : Selamat Bercinta 33 Renungan tentang Komitmen
Penulis : Andar Ismail
Penerbit : BPK Gunung Mulia, Jakarta
Terbit : 2016
ISBN : 978-602-231-292-5
Sering kali kita keliru dalam pemahaman cinta , kita menganggap cinta itu muncul karena daya tarik fisik, karena kesamaan sifat dan karena kesenangan semata. Selamat Bercinta adalah salah satu buku karya Andar Ismail yang sudah menulis 26 buku Seri Selamat terdahulu . Buku ini adalah buku Seri Selamat ke 27 dan buku ini menceritakan tentang apa itu cinta , bagaimana itu cinta dan siapa yang bercinta?
Buku ini menjelaskan cinta dari. 33 renungan tentang cinta dari berbagai sudut pandang , sudut pandang seorang anak, Perempuan/Laki-laki, Ibu/Ayah , Kekasih (pacar) , Suami/Istri , Pendeta, Penulis, Pembaca, Proklamator, Pemuka Adat, Penyandang Demensia, Tokoh Alkitab, Penganut Agama Non Kristen dan banyak sudut pandang lainnya hingga sudut pandang SANG PEMBERI CINTA.
Bagi seorang Penulis mewujudnyatakan cintanya adalah lewat buku buku yang ia tulis. Penulis memiliki tujuan dalam mewujudkan cintanya yaitu untuk meningkatkan minat baca umat, membina iman dan mengabarkan injil. Penulis berkomitmen dalam penyerahan diri kepada Allah untuk “mengerjakan pekerjaan Dia”. Setiap tulisan yang penuh makna cinta kasih , sampai dengan cinta kasih pula kepada setiap pembaca buku Seri Selamat.
Bagi seorang Proklamator mewujudnyatakan cinta bukan hanya memikirkan kebahagiaan sendiri namun cinta adalah kebahagiaan bersama milik Bangsa. Sang Proklamator berjuang untuk mewujudkan cintanya pada bangsa ini lewat Pancasila yang Ia ikrarkan untuk diamalkan oleh setiap orang Indonesia.
Bagi seorang Penyandang Demensia mewujudnyatakan cinta adalah hal yang sulit karena jangankan untuk mengenal Kristus, mengenal dirinya sendiri pun ia tidak bisa. Namun apakah Ia ditinggalkan oleh cinta ? Tidak ,karena Penyandang Demensia adalah orang yang diingat Allah dan diingat oleh orang lain.
Masih banyak renungan tentang cinta dalam buku Selamat Bercinta yang memiliki kisah inspiratif dan membuat kita penasaran. Sebenarnya bagaimana cinta itu bekerja dalam kehidupan kita ? Bercinta berarti “menaruh sayang, belas kasih, peduli atau rindu”. “Cinta bukan hanya tentang perasaan namun iktikad baik dan komitmen yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan yang konkret”.
Lewat renungan cinta dalam buku Selamat Bercinta banyak hal yang akan kita temukan dan menyadarkan kita tentang Komitmen, Kesetiaan, Kesehatian, Motivasi, Loyalitas, Konsisten, Konsekuen, Perbedaan , Pencarian dan Kesamaan Tujuan. Salah satunya pencarian dalam cinta, pencarian cinta bukan tentang mencari secara asal asalan ,bukan pula berhenti setengah jalan melainkan mencari dengan penuh kesungguhan sampai kita menemukannya. Ketika kita menyadari dari siapa cinta itu kita temukan, maka kita belajar melandaskan cinta pada komitmen.
Komitmen membuat kita berserah pada kehendak Tuhan dan menjadikan kita alat dalam menjalankan rencanaNya. Yang terutama bagi kita adalah sadar bahwa kasih setia kepada Allah diwujudkan bukan hanya dengan cinta kepada Allah namun juga cinta kepada sesama manusia. Sebab Allah adalah awal dan akhir cinta itu dan Allah sendirilah cinta itu.
Cinta yang berasal dari Tuhan itulah yang menjadi dasar penguatan kita untuk mencintai sesama kita dan rasa cinta itu juga yang mengajarkan kita untuk bersyukur untuk apa yang kita miliki dan memaklumi ketidaksempurnaan. Bukan soal mudah mengartikan cinta apalagi melakukannya dalam kehidupan nyata. Wujud cinta yang kita peroleh dari Tuhanlah yang membawa kita ke cinta yang lain.
Penulis : Andar Ismail
Penerbit : BPK Gunung Mulia, Jakarta
Terbit : 2016
ISBN : 978-602-231-292-5
Sering kali kita keliru dalam pemahaman cinta , kita menganggap cinta itu muncul karena daya tarik fisik, karena kesamaan sifat dan karena kesenangan semata. Selamat Bercinta adalah salah satu buku karya Andar Ismail yang sudah menulis 26 buku Seri Selamat terdahulu . Buku ini adalah buku Seri Selamat ke 27 dan buku ini menceritakan tentang apa itu cinta , bagaimana itu cinta dan siapa yang bercinta?
Buku ini menjelaskan cinta dari. 33 renungan tentang cinta dari berbagai sudut pandang , sudut pandang seorang anak, Perempuan/Laki-laki, Ibu/Ayah , Kekasih (pacar) , Suami/Istri , Pendeta, Penulis, Pembaca, Proklamator, Pemuka Adat, Penyandang Demensia, Tokoh Alkitab, Penganut Agama Non Kristen dan banyak sudut pandang lainnya hingga sudut pandang SANG PEMBERI CINTA.
Bagi seorang Penulis mewujudnyatakan cintanya adalah lewat buku buku yang ia tulis. Penulis memiliki tujuan dalam mewujudkan cintanya yaitu untuk meningkatkan minat baca umat, membina iman dan mengabarkan injil. Penulis berkomitmen dalam penyerahan diri kepada Allah untuk “mengerjakan pekerjaan Dia”. Setiap tulisan yang penuh makna cinta kasih , sampai dengan cinta kasih pula kepada setiap pembaca buku Seri Selamat.
Bagi seorang Proklamator mewujudnyatakan cinta bukan hanya memikirkan kebahagiaan sendiri namun cinta adalah kebahagiaan bersama milik Bangsa. Sang Proklamator berjuang untuk mewujudkan cintanya pada bangsa ini lewat Pancasila yang Ia ikrarkan untuk diamalkan oleh setiap orang Indonesia.
Bagi seorang Penyandang Demensia mewujudnyatakan cinta adalah hal yang sulit karena jangankan untuk mengenal Kristus, mengenal dirinya sendiri pun ia tidak bisa. Namun apakah Ia ditinggalkan oleh cinta ? Tidak ,karena Penyandang Demensia adalah orang yang diingat Allah dan diingat oleh orang lain.
Masih banyak renungan tentang cinta dalam buku Selamat Bercinta yang memiliki kisah inspiratif dan membuat kita penasaran. Sebenarnya bagaimana cinta itu bekerja dalam kehidupan kita ? Bercinta berarti “menaruh sayang, belas kasih, peduli atau rindu”. “Cinta bukan hanya tentang perasaan namun iktikad baik dan komitmen yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan yang konkret”.
Lewat renungan cinta dalam buku Selamat Bercinta banyak hal yang akan kita temukan dan menyadarkan kita tentang Komitmen, Kesetiaan, Kesehatian, Motivasi, Loyalitas, Konsisten, Konsekuen, Perbedaan , Pencarian dan Kesamaan Tujuan. Salah satunya pencarian dalam cinta, pencarian cinta bukan tentang mencari secara asal asalan ,bukan pula berhenti setengah jalan melainkan mencari dengan penuh kesungguhan sampai kita menemukannya. Ketika kita menyadari dari siapa cinta itu kita temukan, maka kita belajar melandaskan cinta pada komitmen.
Komitmen membuat kita berserah pada kehendak Tuhan dan menjadikan kita alat dalam menjalankan rencanaNya. Yang terutama bagi kita adalah sadar bahwa kasih setia kepada Allah diwujudkan bukan hanya dengan cinta kepada Allah namun juga cinta kepada sesama manusia. Sebab Allah adalah awal dan akhir cinta itu dan Allah sendirilah cinta itu.
Cinta yang berasal dari Tuhan itulah yang menjadi dasar penguatan kita untuk mencintai sesama kita dan rasa cinta itu juga yang mengajarkan kita untuk bersyukur untuk apa yang kita miliki dan memaklumi ketidaksempurnaan. Bukan soal mudah mengartikan cinta apalagi melakukannya dalam kehidupan nyata. Wujud cinta yang kita peroleh dari Tuhanlah yang membawa kita ke cinta yang lain.
Yuk, baca buku Selamat Bercinta karya Andar Ismail , dimana kamu bukan hanya menemukan berbagai kisah inspiratif namun juga ingin ikut mewujudnyatakan CINTA.
Resensi oleh Intan Kagome Siagian
FB : Intan Kagome Siagian
Instagram : @gomekkk
Komentar
Posting Komentar