Seolah-olah Kitalah yang Paling Terluka

 
Ada yang pernah terluka karena ini?
Jika iya, berarti kita sama
Jika tidak berarti kita sama
Pernah atau tidak , intinya kita sama

Kadang kita terlalu mudah menghakimi orang yang tidak pernah merasakan luka yang kita rasakan

Seolah olah kitalah yang paling terluka

Sampai sampai kita lupa, kita semua pernah TERLUKA

Bukan karna lukanya karena apa, tapi apa lukanya bisa sembuh?

Bagaimana lukanya sembuh, rasanya itu jauh lebih penting daripada berlomba lomba paling terluka

Ya ini hanya sebuah “anak stapler atau hecter”

Karena tak selamanya yang besar bisa menyakitkan
Yang kecil pun bisa, jika kamu mau…
Tergantung sejauh mana kamu memandang…

 


Ditulis Oleh Intan Kagome Siagian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kertas Cinta Kasih Kreativitas Sekolah Minggu